Loading...

Model Pembelajaran Berbasis Budaya

Pembelajaran berbasis budaya merupakan strategi pembelajaran yang berbeda dari strategi pembelajaran yang berbasiskan materi bidang studi (content-based) yang biasa digunakan oleh guru di banyak sekolah. Ada empat hal yang harus diperhatikan dalam pembelajaran berbasis budaya yaitu substansi dan kompetensi bidang ilmu, kebermaknaan dan proses pembelajaran, penilaian hasil belajar, serta peran serta budaya. Keempat komponen tersebut saling berinteraksi dan masing-masing memiliki implikasi yang perlu diperhatikan, untuk menjadi suatu pembelajaran yang berbasis budaya yang efektif. 
Adsense Indonesia

Pembelajaran berbasis budaya menekankan tercapainya pemahaman yang terpadu (integrated understanding) daripada sekadar pemahaman mendalam (inert understanding) (Krajcik, Czerniak, Berger, 1999). 

Pemahaman terpadu membuat siswa mampu untuk bertindak secara mandiri berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam konteks komunitas budaya dan mendorong siswa untuk kreatif terus mencari dan menemukan gagasan berdasarkan konsep dan prinsip ilmiah. 

Pemahaman terpadu sebagai hasil pembelajaran berbasis budaya mempersyaratkan adanya penciptaan makna oleh siswa atas substansi (materi) bidang ilmu dan konteksnya. Konteks dalam hal ini adalah komunitas budaya. 

Sementara itu, substansi dalam pembelajaran berbasis budaya meliputi :
  1. Content knowledge, yaitu konsep dan prinsip dalam bidang ilmu;
  2. Inquiry and problem solving knowledge, yaitu pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian masalah dalam bidang ilmu;
  3. Epistemic knowledge, yaitu pengetahuan tentang aturan main (rules of the game) yang berlaku dalam bidang ilmu. 

Pengetahuan tentang konsep dan prinsip dalam bidang ilmu sangat penting untuk dapat mencapai pemahaman terpadu. Di samping itu pengetahuan tentang proses penemuan dan proses penyelesaian masalah dalam bidang ilmu sangat diperlukan, agar mampu merumuskan permasalahan dan hipotesis, merancang percobaan dan penelitian menghasilkan pemecahan masalah yang sahih dan terpercaya. Pengetahuan tentang aturan main dalam suatu bidang menjadi sangat penting agar anda dapat menjadi ahli dalam bidangnya. 

Misalnya, anda harus memahami bahwa pemampatan tidak dapat dilakukan berdasarkan satu kali percobaan saja atau tanpa memperhitungkan/mengendalikan sebagai variabel yang mungkin berpengaruh terhadap suatu percobaan. 

Pemahaman terpadu dicapai tidak hanya melalui pemahaman terhadap pengetahuan dalam bidang ilmu (knowledge acquisition), tetapi juga melalui pemahaman dan keterampilan untuk menerapkan pengetahuan bidang ilmu dan berbagai pengetahuan lainnya (yang dimiliki individu) untuk memecahkan masalah (problem solving skills) dalam konteks yang lebih luas lagi, yaitu komunitas budaya, nasional, regional atau bahkan internasional, serta melalui sikap dan keterampilan untuk berpola pikir ilmiah dan selalu mencari, mempertanyakan, menemukan, menganalisis dan menyimpulkan segala sesuatu berdasarkan kaidah ilmiah dari bidang ilmu dan berbagai bidang ilmu lainnya dalam berbagai situasi dan konteks (scientific inquiry).

0 comments:

Post a Comment

*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*

 
TOP