Loading...

Mencari Malam Di Balik Keresahan

Maukah aku tunjukkan sebuah Waktu yang tersenyum lebar saat penghuninya sedang meluapkan keletihan kepadanya? Itulah malam. Malam di mana hanya ada angin yang melambai sepoi tak bersuara. Malam yang hanya ada suara cecak bersahutan di balik tembok bersambung. Malam yang hanya ada iring-iringan jangkrik yang sedang memadu kasih. Malam yang hanya ada kelilipan bintang yang berbinar tanpa henti. Malam yang hanya ada aroma sepi yang selalu datang silih berganti dengan keriah riuhan suara. Malam itu adalah malam yang penuh rasa tenang dan damai.

Kerlap kerlip lampu rumah yang menyuguhkan keindahan, memetakkan mata jika silau memancarkan kilatnya. Malam itu adalah kumpulan senja yang seharian mencari jati diri. Akupun rindu akan malam ini jika ia pergi. Sering kali aku berbaring di antara waktu yang berganti menit ke menit, jam ke jam, namun tidaklah aku menjumpai satu menitpun yang tidak menyediakan santapan ketenangan seperti malam ini.

Aku benar-benar dimanja olehmu wahai malam. Ingin sekali aku mengajakmu, membawamu ke alam di mana tidak ada satupun yang tahu kecuali aku dan engkau. Kemudian di sana kita berbagi keresahan satu sama lain. Aku mengeluhkan keluhanku dan kau mengeluhkan keluhanmu. Dari sanalah kita akan menemukan bentuk kesempurnaan yang kita cari selama ini. Kau melengkapi keresahan yang aku alami selama ini, begitu juga engkau memadukan keresahanku dengan keresahanmu hingga ia menemukan stigma baru untuk sebuah kesempurnaan itu.

Ajari aku satu kata agar aku bisa berdamai dengan keresahanku ini. Lalu aku menuliskan kedamaian itu di lembaran-lembaran berikutnya. Cukuplah sahabat sejatimu itu memukulkan panasnya di dadaku, mencucurkan keringat di ari-ariku. Namun keresahanku kian berambisi ketika aku bertemu denganmu di saat ini. Berilah aku ketenangan yang tidak berlebihan, cukup untuk mengencangkan perutku sampai besok pagi. Akupun tidak akan menolaknya jika kedamaian itu bersamaan dengan resahmu. Aku akan tetap bersahabat denganmu sampai aku menitipkan masa juga untuk esok hari.

Kemarilah wahai malam! Ajak aku ke dalam kedamaian yang orang lain tidak akan pernah tahu!

0 comments:

Post a Comment

*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*

 
TOP