Bila orang berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, tentu saja diperlukan kemampuan menggunakan bahasa tersebut, baik secara lisan maupun tulisan. Dalam kenyataannya, yang kita lihat dalam lingkungan kehidupan kita sehari-hari, tidak banyak orang yang dapat digolongkan pandai dalam berbicara. Walaupun di mana-mana ia berbicara, namun terkadang cara berbicaranya tidak baik, tidak menarik bahkan orang tidak mengerti apa yang ia bicarakan. Berbicara yang baik adalah pola berbahasa yang berasal dari buah pikiran yang bersifat jelas, lugas, singkat dan tepat. Berbicara yang tidak baik dapat berupa perkataan yang tidak menarik, tidak sesuai dengan fakta, tidak memperhatikan situasi dan kondisi, bahkan tidak mengenali siapa lawan bicaranya, sehingga ia dapat berbicara sembarangan dan atau seenaknya sendiri.
Apakah anda termasuk kategori orang yang ingin pandai dalam berbicara? Tentu saja, semua orang ingin akan hal demikian. Pandai berbicara itu dipandang penting, karena kita sebagai manusia memerlukan adanya kontak atau hubungan dengan orang yang berada di sekitar kita. Hubungan antara seseorang dengan orang lain dapat dilihat dengan adanya komunikasi itu sendiri yang dilakukan dengan menggunakan bahasa, baik yang bersifat formal maupun informal. Orang yang baik bicaranya berarti ia adalah orang yang pandai dalam berkomunikasi baik secara verbal maupun non verbal. Lalu? Bagaimana agar kita dapat berbicara dengan baik?
Jika kita menginginkan apa yang kita bicarakan itu mendapatkan penghargaan dinilai nyaman oleh lawan bicara kita maka yang perlu kita perhatikan pada awalnya adalah hal-hal seperti berikut ini:
Kenali Lawan Bicara Dengan Baik
Kata orang "Tak Kenal Maka Tak Sayang". Hal mendasar dan paling pokok ketika berbicara adalah dengan mengenali siapa lawan bicara kita. Dengan begitu kita dapat menyesuaikan diri dengannya terutama dalam hal penggunaan kata, intonasi, ketegasan dan hal yang dibicarakan. Jika kita berbicara dengan seorang anak kecil, maka kita harus tahu bagaimana berbicara dengan anak kecil. Berbicara dengan anak remaja pun demikian, kita harus bisa memposisikan diri pada saat berbicara dengan mereka.
Gunakan Bahasa Yang Jelas dan Mudah Dimengerti
Seringkali kita mendengar ada istilah-istilah baru yang konon disebut sebagai bahasa ilmiah atau intelektual. Kedua kategori berbahasa tersebut memang benar keberadaannya dan banyak kita jumpai bahasa-bahasa tersebut. Misalnya saja, ketika kita berada di sebuah forum resmi, rapat, seminar, lingkungan kampus, bahkan ketika kita berada di sekitar para politikus. Belum lagi ada bahasa-bahasa trend yang sering kita dengar di sinetron-sinetron televisi "Bahasa Gaul". Penggunaan bahasa-bahasa seperti itu yang dimaksud dengan perlunya menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti. Artinya, komunikasi sah-sah saja dengan menggunakan bahasa intelektual, ilmiah, gaul dan lain-lain sebagainya.
Pahamilah Situasi Dan Kondisi Lawan Bicara
"Tolong jangan ganggu saya, saya sedang sibuk". Apa yang muncul dalam pikiran kita dengan keadaan lawan bicara kita yang sudah memberikan statemen seperti itu? Tentu saja opsinya kita menghindar. Karena apabila kita masih ngotot ingin mengajaknya berbicara, berarti anda sudah siap dengan bentakan-bentakan atau aroma bahasa yang tidak sedap.
Gunakan Intonasi Bicara Yang Lemah Lembut
Hampir tidak ada orang yang tidak langgeng jika lawan bicaranya menggunakan intonasi bicara yang lembut. Jika kita mendapati seseorang yang bicaranya sopan, nada suaranya rendah, tentu kita akan betah dan nyaman berbicara dengannya. Mungkin ada yang beranggapan bahwa tipikal/gaya bicara yang seperti itu identik dengan perempuan. Tentu saja tidak, Kelemah-lembutan bicara yang seperti ini, dapat dilakukan oleh siapapun menurut situasi dan kondisi lawan bicara kita tadi.
Fokuskan Perhatian Kepada Lawan Bicara
Masih juga ada orang yang berbicara tanpa melihat lawan bicara. Di samping itu, ketika kita berbicara dengan orang lain, ada juga yang sambil melakukan aktifias tanpa mempusatkan perhatiak kepada lawan bicara tersebut. Ketahuilah, bahwa sikap yang seperti ini dapat membuat lawan bicara menjadi tidak nyaman. Upayakan untuk tidak mengalihkan perhatian ke hal lain pada saat kita berbicara.
Tipikal berbicara seperti di atas dapat kita jumpai di kantor-kantor pelayanan publik, host atau presenter berita, dan masih banyak lagi. Untuk itu, lakukanlah trik berbicara seperti di atas dapat diterima dan dinilai serta akan mendapatkan penghargaan dari orang lain.
Pesan Mini : Kata adalah senjata, maka berhati-hatilah menggunakannya
0 comments:
Post a Comment
*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*