Namun tolong sejenak kita berhenti dan lantas merenungi, apa itu "Belajar?". Apakah belajar itu adalah memegang buku kemudian lantas membacanya? ataukah belajar itu adalah memegang sebuah pensil kemudian menyiapkan buku catatan lalu menulis hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran? Tentu saja jawabannya, "Tidak hanya itu".
Belajar itu adalah sebuah domain umum yang mencakup watak, sikap serta perilaku kita sebagai manusia yang berakal di mana dengannya kita bisa melakukan apa saja yang kita mau. Dengan belajar kita bisa menentukan arah dan tujuan dari jejak langkah kita dalam mengarungi bahtera kehidupan. Lebih jauh lagi bahwa dengan belajar manusia akan dapat mengimajinir beragam konsep kehidupan di masa yang akan datang. Hal itu berarti Belajar merupakan pondasi utama bagi setiap manusia yang bernyawa. Artinya, tidak dikatakan hidup jika manusia tidak memiliki apa yang namanya Belajar.
Lalu apakah itu Belajar?
Wikipedia Bahasa Indonesia menjelaskan tentang definisi Belajar sebagai suatu aktivitas yang di dalamnya terdapat sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu, tidak mengerti menjadi mengerti, tidak bisa menjadi bisa untuk mencapai hasil yang optimal.
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat.
Lebih jauh Wikipedia Bahasa Indonesia menjelaskan pengertian tersebut sebagai berikut:
Perubahan akibat belajar dapat terjadi dalam berbagai bentuk perilaku, dari ranah kognitif, afektif, dan/atau psikomotor. Tidak terbatas hanya penambahan pengetahuan saja.
Sifat perubahannya relatif permanen, tidak akan kembali kepada keadaan semula. Tidak bisa diterapkan pada perubahan akibat situasi sesaat, seperti perubahan akibat kelelahan, sakit, mabuk, dan sebagainya.
Proses perubahan tingkah laku dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai pengetahuan yang terdapat dalam berbagai bidang studi atau lebih luas lagi dalam berbagai aspek kehidupan.
Perubahannya tidak harus langsung mengikuti pengalaman belajar. Perubahan yang segera terjadi umumnya tidak dalam bentuk perilaku, tapi terutama hanya dalam potensi seseorang untuk berperilaku.
Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman, praktik atau latihan. Berbeda dengan perubahan serta-merta akibat refleks atau perilaku yang bersifat naluriah.
Perubahan akan lebih mudah terjadi bila disertai adanya penguat, berupa ganjaran yang diterima - hadiah atau hukuman - sebagai konsekuensi adanya perubahan perilaku tersebut.
Proses perubahan dalam belajar menuju ke arah tujuan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain.
Perasaan bangga dalam diri karna dapat mengerti dan paham akan apa yang di pelajari.
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa belajar memiliki makna sebagai sebuah proses di mana manusia yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Dengan demikian, belajar menuntut adanya pengalaman yang bersifat hakiki dan kontinue guna mendapatkan hasil dan atau tujuan yang ingin dicapai.
Dalam hal ini proses belajar memberikan penekanan bahwa setiap upaya belajar harus disertai oleh keinginan, semangat dan hasrat (mood) yang baik untuk memotivasi keberlangsungan proses belajar yang dikehendaki.
Masih banyak pendapat-pendapat lain yang memberikan gambaran tentang definsi dan hakikat belajar. Namun dari sekian banyak pendapat tersebut sama-sama menekankan kepada definisi belajar di mana belajar itu adalah proses dari tidak tahu menjadi tahu.
Note : Tidak ada yang mustahil di dunia ini jika kita menginginkannya. Asalkan ada upaya untuk mencapai hal yang ingin kita raih.