Kerusakan alam : Isu klasik yang parah namun tak pernah berubah
Deep/wide Baterai Capacitor Mega Storage
Kapasitor penyimpanan mega yang disebut sebagai " panci ajaib" mampu menyimpan energi listrik dalam skala besar untuk nantinya digunakan secara lebih efisien, Hal ini membuat mobil dapat secara efektif menggunakan energi yang sebelumnya hanya terbuang sebagai limbah.
3. Precious Metal-Free Liquid-Feed Fuel Cell
Mobil Kompak : Mobil dengan tingkat efisiensi tinggi, ramah lingkungan, dan hemat biaya
Mobil kompak (
Compact Car ) jika diartikan secara harfiah adalah mobil padat. Makna
mobil padat disini adalah mobil yang dirancang dengan presisi tinggi
sehingga setiap elemen yang terdapat pada mobil mampu bekerja secara
maksimal tanpa ada bagian yang kurang memberi kontribusi. Pengurangan
komponen yang dirasa berlebihan, dan penggunaan teknologi baru yang
lebih efektif baik secara ukuran maupun fungsi merupakan perwujudan dari
mobil kompak ini. Jadi tidak salah jika mobil kompak adalah wujud nyata dari hasil tiga tahap teknologi hijau Daihatsu dalam mengembangkan mobil yang ramah lingkungan.
Referensi :
www.daihatsu.co.id
http://www.daihatsu.com/brand/craftsmanship/
Mungkin terdengar skeptis. Atau mungkin cenderung pesimis.Tapi
membicarakan tentang kerusakan alam, entah kenapa semakin hari justru
semakin miris. Kita mengerti tentang banyak hal mengenai masalah ini.
Sebut saja perubahan cuaca yang tak menentu, polusi udara, air,suara,
pemanasan global, hingga bencana alam yang berkaitan sangat erat dengan
kerusakan alam dan efeknya.
Namun kenyataannya hampir tidak ada perubahan signifikan yang bisa
dilihat dan dirasakan. Padahal banyak sekali literatur, bahkan ajakan
untuk memerhatikan alam seperti pada ulasan artikel ataupun kegiatan
yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kita terhadap eksistensi
alam yang sehat.
Kerusakan alam yang semakin hari semakin parah dewasa ini, seperti yang
kita ketahui, memiliki banyak penyebab yang seakan tak ada habisnya.
Mulai dari yang sepele seperti buang sampah sembarangan, hingga yang
kompleks seperti ketamakan dan ketidak-bijakan sifat manusia dalam
mengeksploitasi alam.
Dua sisi kendaraan bermotor : Cepat sekaligus Lambat
Diantara berbagai penyebab tersebut, salah satu yang familiar
keberadaannya disekitar kita adalah penggunaan kendaraan bermotor. Ya
kendaraan bermotor menyumbang peranan yang sangat besar dalam perubahan
alam, terlebih lagi kita banyak menggantungkan aktivitas terhadap
kendaran bermotor.
Kendaraan bermotor, apapun itu memang tak bisa dipungkiri membuat kita
bisa lebih cepat. Dalam menempuh jarak, mencari rezeki, atau apapun itu
yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun dibalik itu, jika
tidak bijak dalam penggunaan dan perawatannya, kendaraan bermotor
justru akan membuat alam semakin lambat menyehatkan dirinya.
Karena itulah saya sebut kendaraan bermotor mempunyai dua sisi yang
bertolak belakang, membuat kita, manusia menjadi semakin cepat, namun
membuat kemampuan alam menyehatkan dirinya menjadi semakin lambat. Kedua
sisi ini mau tidak mau merupakan tugas kita untuk menyeimbangkannya
agar tidak terjadi kerusakan yang semakin parah dan tak terkendali.
Lantas bagaimana caranya ?
Ah, tentang ini saya yakin kita pasti sama-sama mengerti. Banyak sekali
cara yang bisa dilakukan agar kendaraan bermotor terutama bagian mesin
sebagai bagian paling penting dari kendaraan bermotor sekaligus penyebab
terbesar kerusakan alam yang disebabkan kendaraan bermotor.
Salah satu caranya adalah pengaplikasian teknologi hijau seperti yang sudah dilakukan Daihatsu beberapa waktu ini. Dengan teknologi hijau yang sudah dikembangkan oleh Daihatsu selama sekian lama, memungkinkan kendaraan bermotor terutama mobil
lebih ramah lingkungan dan secara tidak langsung berpotensi besar
memerbaiki sekaligus mencegah pola kerusakan alam yang selama ini
disebabkan oleh faktor kendaraan bermotor.
Teknologi Hijau Daihatsu : Karena mesin dan alam seharusnya bersahabat
Teknologi Hijau Daihatsu |
Menyadari akan pentingnya peranan kendaraan bermotor pada kehidupan
kita, namun tanpa mengesampingkan imbas dari penggunaan kendaraan
bermotor terhadap kerusakan alam, Daihatsu mulai mengaplikasikan sebuah
konsep yang disebut sebagai Teknologi Hijau pada produk yang sedang dikembangkannya.
Teknologi hijau
terdiri dari 3 tahap dimana setiap tahap saling berkesinambungan
membentuk sebuah sinergi yang pada akhirnya diharapkan mampu
meminimalisir dampak yang ditimbulkan kendaraan bermotor terhadap
kerusakan alam. Ketiga tahap tersebut adalah Eco-idle technology,
Cylinder Turbocharged Direct Injection, dan Precious Metal-Free
Liquid-feed Fuel Cell.
Mari kita bahas ketiga tahap tersebut satu persatu.
1. Eco Idle Technology
Tahap Pertama Teknologi Hijau Daihatsu : Eco Idle Technology |
Pada tahap ini Daihatsu memaksimalkan penggunaan teknologi i-EGR ( ion - Exhaust Gas Recirculation) yang mengatur pembakaran dan emisi gas buang pada mesin. Melalui teknologi
i-EGR ini mesin lebih mampu menghasilkan pembakaran sempurna sehingga
bisa menekan kadar CO2 yang dkeluarkan sistem pembuangan secara lebih
signifikan.
Prinsip kerja fitur Eco-Idle pada teknologi hijau daihatsu |
Selain itu, sistem i-EGR ini juga memiliki fitur eco-idle yang
berkemampuan mengatur hidup-mati mesin secara otomatis ketika keadaan
macet sehingga selain mampu menghemat bahan bakar, mobil
tidak mengeluarkan gas CO2 secara mubazir. Prinsip kerja Eco-idle yang
terlihat pada gambar diatas begitu memudahkan pengendara mengatur hidup
mati mobilnya. Ketika pengendara menginjak rem dan mobil berada
pada kecepatan 7km/jam atau kurang mesin akan otomatis berhenti, dan
jika rem dilepas, secara otomatis hidup kembali. Dan untuk berjaga-jaga,
fitur ini juga memungkinkan pengendara menghidupkan mesin walaupun rem
tetap diinjak, seperti jika berada pada tanjakan contohnya.
Rangkuman Tahap Pertama Teknologi Hijau Daihatsu |
Melalui tahap pertama ini, Daihatsu bermaksud mewujudkan beberapa poin penting yang menjadi basis dalam struktur mobil yang ramah lingkungan. Seperti yang terlihat pada gambar yang merupakan rangkuman tahap pertama teknologi hijau diatas, beberapa poin penting yang ingin dimaksimalkan oleh Daihatsu adalah :
Perbaikan Power Train.
Power Train yang merupakan salah satu komponen paling penting dalam sebuah mobil memegang peranan kuat sebagai unsur pendukung berhasilnya teknologi hijau Daihatsu. Sedikit info, power train merupakan sekumpulan komponen pada mobil yang meliputi mesin, transmisi, dll. Dengan melakukan berbagai perbaikan pada power train seperti peningkatan daya transmisi CVT dan mengoptimalkan rasio gigi, mesin akan bekerja secara lebih baik dan halus.
Power Train yang merupakan salah satu komponen paling penting dalam sebuah mobil memegang peranan kuat sebagai unsur pendukung berhasilnya teknologi hijau Daihatsu. Sedikit info, power train merupakan sekumpulan komponen pada mobil yang meliputi mesin, transmisi, dll. Dengan melakukan berbagai perbaikan pada power train seperti peningkatan daya transmisi CVT dan mengoptimalkan rasio gigi, mesin akan bekerja secara lebih baik dan halus.
Evolusi Kendaraan
Berat keseluruhan mobil sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin dan penggunaan bahan bakar. Semakin berat bobot mobil, maka mesin akan bekerja lebih keras dan bahan bakar yang digunakan pun semakin banyak.Untuk itu mobil dengan bobot yang lebih ringan merupakan poin penting dalam perwujudan teknologi hijau Daihatsu.
Manajemen Energi
Pemanfaatan energi bahan bakar secara efektif dan efisien juga merupakan esensi utama dari tahap pertama teknologi hijau ini karena semakin banyak bahan bakar yang terbuang secara percuma, mobil akan semakin boros dan tentu saja semakin banyak polusi yang dihasilkan.
2. 2 Cylinder Turbocharged Direct Injection
Berat keseluruhan mobil sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin dan penggunaan bahan bakar. Semakin berat bobot mobil, maka mesin akan bekerja lebih keras dan bahan bakar yang digunakan pun semakin banyak.Untuk itu mobil dengan bobot yang lebih ringan merupakan poin penting dalam perwujudan teknologi hijau Daihatsu.
Manajemen Energi
Pemanfaatan energi bahan bakar secara efektif dan efisien juga merupakan esensi utama dari tahap pertama teknologi hijau ini karena semakin banyak bahan bakar yang terbuang secara percuma, mobil akan semakin boros dan tentu saja semakin banyak polusi yang dihasilkan.
2. 2 Cylinder Turbocharged Direct Injection
Tahap Kedua Teknologi Hijau Daihatsu : 2 Cylinder Turbocharged Direct Injection |
"Mengurangi dalam rangka meningkatkan" itulah yang menjadi pemikiran dasar teknologi hijau
tahap kedua ini. Masih bersinergi dengan konsep dari tahap pertama
yaitu memaksimalkan efisiensi bahan bakar dan pengurangan bobot mobil, pada tahap ini Daihatsu berfokus pada teknologi mesin yang berbobot lebih ringan namun tetap bertenaga, dan sistem pengapian yang lebih sempurna.
Rangkuman Tahap Kedua Teknologi Hijau Daihatsu |
Sebagai penyempurnaan konsep dari tahap pertama, yang menjadi titik
tumpu tahap kedua adalah penggunaan mesin dengan 2 silinder dengan
injeksi turbo (2 Cylinder Turbocharged Direct Injection) dan sistem
pengapian Active Ignition.
2 Cylinder Turbocharged Direct Injection : Lebih sedikit bukan berarti lebih lemah
Jika kebanyakan mesin mobil menggunakan 3 silinder maka TeknologiHijauDaihatsu mengembangkan mesin dengan 2 silinder. Pengurangan silinder ini dimaksudkan agar pembakaran bahan bakar menjadi lebih efektif dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar secara permanen. Jika dibandingkan dengan mesin mobil Daihatsu terdahulu yang masih menggunakan 3 silinder, mesin 2 silinder ini mampu menghemat bahan bakar sebesar 30%
Namun lebih sedikit bukan berarti lebih lemah. Daihatsu tetap memerhatikan faktor kenyaman berkendara terutama kecepatan dan tenaga mesin. Oleh karena itu sistem injeksi turbo sengaja dimasukkan untuk melengkapi mesin agar meskipun menggunakan 2 silinder namun mesin tetap kencang dan bertenaga.
Sistem pengapian Active Ignition
Semakin sedikit sisa bahan bakar yang terbakar, maka efisiensi akan semakin besar. Sistem Active Ignition dirancang dengan menggunakan listrik berfrekuensi tinggi agar mampu menghasilkan percikan api yang lebih besar sehingga bahan bakar bisa terbakar dengan sempurna tanpa banyak terbuang.
2 Cylinder Turbocharged Direct Injection : Lebih sedikit bukan berarti lebih lemah
Jika kebanyakan mesin mobil menggunakan 3 silinder maka TeknologiHijauDaihatsu mengembangkan mesin dengan 2 silinder. Pengurangan silinder ini dimaksudkan agar pembakaran bahan bakar menjadi lebih efektif dan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar secara permanen. Jika dibandingkan dengan mesin mobil Daihatsu terdahulu yang masih menggunakan 3 silinder, mesin 2 silinder ini mampu menghemat bahan bakar sebesar 30%
Namun lebih sedikit bukan berarti lebih lemah. Daihatsu tetap memerhatikan faktor kenyaman berkendara terutama kecepatan dan tenaga mesin. Oleh karena itu sistem injeksi turbo sengaja dimasukkan untuk melengkapi mesin agar meskipun menggunakan 2 silinder namun mesin tetap kencang dan bertenaga.
Sistem pengapian Active Ignition
Semakin sedikit sisa bahan bakar yang terbakar, maka efisiensi akan semakin besar. Sistem Active Ignition dirancang dengan menggunakan listrik berfrekuensi tinggi agar mampu menghasilkan percikan api yang lebih besar sehingga bahan bakar bisa terbakar dengan sempurna tanpa banyak terbuang.
Deep/wide Baterai Capacitor Mega Storage
Kapasitor penyimpanan mega yang disebut sebagai " panci ajaib" mampu menyimpan energi listrik dalam skala besar untuk nantinya digunakan secara lebih efisien, Hal ini membuat mobil dapat secara efektif menggunakan energi yang sebelumnya hanya terbuang sebagai limbah.
3. Precious Metal-Free Liquid-Feed Fuel Cell
Tahap Ketiga Teknologi Hijau Daihatsu : Precious Metal-Free Liquid-Feed Fuel Cell |
Nah jika pada tahap pertama dan kedua yang menjadi fokus TeknologiHijau
Daihatsu adalah pengurangan bobot dan efisiensi penggunaan bahan bakar,
maka sebagai penyempurnaan, tahap ketiga ini berfokus pada bahan bakar
dengan nol emisi.
Nol emisi berarti gas buang yang dihasilkan menjadi jauh lebih bersih dan ramah lingkungan. Coba kita bayangkan jika setiap kendaraan mempunyai tingkat emisi nol, tentu tidak akan ada orang batuk atau sakit paru-paru karena terkena asap knalpot.
Nol emisi berarti gas buang yang dihasilkan menjadi jauh lebih bersih dan ramah lingkungan. Coba kita bayangkan jika setiap kendaraan mempunyai tingkat emisi nol, tentu tidak akan ada orang batuk atau sakit paru-paru karena terkena asap knalpot.
Rangkuman Tahap Ketiga Teknologi Hijau Daihatsu |
Teknologi bahan bakar dengan tingkat emisi nol berusaha diwujudkan Daihatsu dengan cara yang inovatif yaitu :
Penggunaan Hidrazin Hidrat Cair sebagai bahan bakar baru.
Hidrazin-Hidrat ( N2H4-H2O) yang tersusun dari Nitrogen dan Hidrogen menyimpan banyak potensi sebagai bahan bakar dengan tingkat emisi nol. Oleh sebab itu Daihatsu telah lama memfokuskan penelitian terhadap bahan bakar ini. Hidrazin-Hidrat mempunyai sifat yang tidak gampang terbakar pada suhu normal sehingga tidak akan gampang terbuang. Selain itu Hidrazin Hidrat juga memiliki tingkat kepadatan energi yang tinggi dan yang paling utama tidak menghasilkan CO2, sehingga tidak menghasilkan polusi udara.
Penggunaan Sel Bahan Bakar Cair PMFLC
Sumber tenaga, terutama baterai kebanyakan menggunakan metal sebagai bahan utama katalisatornya. Namun sekali lagi, secara inovatif Daihatsu mengunakan sel bahan bakar berbentuk liquid/cairan yang disebut PMFLFC. Sesuai kepanjangannya PMFLC ( Precious Metal-Free Liquid-Feed Fuel Cell), sel bahan bahan bakar ini mampu menekan penggunaan metal yang selain mahal juga menambah bobot kendaraan.
Mobil Kompak : Perwujudan Ketiga Tahap Teknologi Hijau
Penggunaan Hidrazin Hidrat Cair sebagai bahan bakar baru.
Hidrazin-Hidrat ( N2H4-H2O) yang tersusun dari Nitrogen dan Hidrogen menyimpan banyak potensi sebagai bahan bakar dengan tingkat emisi nol. Oleh sebab itu Daihatsu telah lama memfokuskan penelitian terhadap bahan bakar ini. Hidrazin-Hidrat mempunyai sifat yang tidak gampang terbakar pada suhu normal sehingga tidak akan gampang terbuang. Selain itu Hidrazin Hidrat juga memiliki tingkat kepadatan energi yang tinggi dan yang paling utama tidak menghasilkan CO2, sehingga tidak menghasilkan polusi udara.
Penggunaan Sel Bahan Bakar Cair PMFLC
Sumber tenaga, terutama baterai kebanyakan menggunakan metal sebagai bahan utama katalisatornya. Namun sekali lagi, secara inovatif Daihatsu mengunakan sel bahan bakar berbentuk liquid/cairan yang disebut PMFLFC. Sesuai kepanjangannya PMFLC ( Precious Metal-Free Liquid-Feed Fuel Cell), sel bahan bahan bakar ini mampu menekan penggunaan metal yang selain mahal juga menambah bobot kendaraan.
Mobil Kompak : Perwujudan Ketiga Tahap Teknologi Hijau
Jika kita memerhatikan gambar diatas terdapat satu buah kesamaan dari ketiga tahap yang ada yaitu Mobil Kompak. Namun apa itu Mobil Kompak ? Alasan apa yang mendasari pembuatan Mobil
Kompak sebagai perwujudan ketiga tahap Teknologi Hijau ? Dan apa
kontribusinya terhadap lingkungan ? Nah mari kita bahas satu persatu.
Mobil Kompak : Mobil dengan tingkat efisiensi tinggi, ramah lingkungan, dan hemat biaya
Daihatsu Ayla : Salah satu Mobil Kompak Daihatsu |
Daihatsu Charade : Salah satu mobil kompak Daihatsu |
Mobil Kompak dan Alasan yang mendasari pembuatannya.
Sedari tadi kita membahas efek yang ditimbulkan kendaraan bermotor terhadap lingkungan. Itu memang menjadi alasan utama dibalik teknologi hijau Daihatsu yang berujung pada pembuatan mobil kompak ini. Namun ada beberapa alasan lainnya yang tidak kalah penting, diantaranya :
Wujud peduli Daihatsu terhadap alam sekitar
Banyak berteori tapi tidak beraksi sama saja bermimpi. Bagaimana bisa kita bilang peduli alam jika tak ada tindakan nyata yang kita lakukan. Maka dari itu Daihatsu sebagai salah satu produsen mobil terbesar menyadari perannya dalam membantu mewujudkan kepedulian terhadap alam sekitar.
Keterbatasan Sumber Daya
Beberapa komponen pembuatan mobil merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui yang jika habis maka tidak akan tersedia lagi. Dan sebagian lagi merupakan sumber daya yang hanya tersedia di wilayah tertentu. Minyak atau Metal Langka seperti Indium contohnya. Sumber daya ini hanya terdapat di beberapa bagian dunia tertentu sehingga negara lain sangat ketergantungan. Lalu bayangkan jika terjadi konflik, apa yang terjadi ? Tentu akan ada sumber daya tersebut akan menjadi sangat susah didapat. Untuk itulah mobil kompak dirancang sedemikian mungkin untuk bisa menekan penggunaan sumber daya langka dengan peningkatan efisiensi dan menggunakan komponen yang baru serta bisa diperbaharui.
Hemat Biaya
Semakin sedikit bahan baku yang digunakan maka akan semakin besar penghematan finansial yang bisa didapat. Biaya produksi mobil yang bisa ditekan berimbas pada harga mobil yang bisa lebih murah. Disamping itu mobil dengan penggunaan bahan bakar yang irit tentu saja baik bagi kantong kita semua.
Mobil Kompak menyimpan banyak kemungkinan
Mobil kompak didesain dengan mesin dan komponen yang bersahabat dengan alam dengan tetap memerhatikan kenyamanan berkendara. Bisa dibayangkan bagaimana efek yang bisa dihasilkan dari mobil dengan tingkat penggunaan efisiensi bahan bakar yang tinggi, mempunyai tingkat emisi nol, ringan, tidak berisik, dan murah. Pasti kenyamanan bisa lebih mudah diraih baik bagi kita manusia, maupun bagi alam.
Sedari tadi kita membahas efek yang ditimbulkan kendaraan bermotor terhadap lingkungan. Itu memang menjadi alasan utama dibalik teknologi hijau Daihatsu yang berujung pada pembuatan mobil kompak ini. Namun ada beberapa alasan lainnya yang tidak kalah penting, diantaranya :
Wujud peduli Daihatsu terhadap alam sekitar
Banyak berteori tapi tidak beraksi sama saja bermimpi. Bagaimana bisa kita bilang peduli alam jika tak ada tindakan nyata yang kita lakukan. Maka dari itu Daihatsu sebagai salah satu produsen mobil terbesar menyadari perannya dalam membantu mewujudkan kepedulian terhadap alam sekitar.
Keterbatasan Sumber Daya
Beberapa komponen pembuatan mobil merupakan sumber daya yang tidak bisa diperbaharui yang jika habis maka tidak akan tersedia lagi. Dan sebagian lagi merupakan sumber daya yang hanya tersedia di wilayah tertentu. Minyak atau Metal Langka seperti Indium contohnya. Sumber daya ini hanya terdapat di beberapa bagian dunia tertentu sehingga negara lain sangat ketergantungan. Lalu bayangkan jika terjadi konflik, apa yang terjadi ? Tentu akan ada sumber daya tersebut akan menjadi sangat susah didapat. Untuk itulah mobil kompak dirancang sedemikian mungkin untuk bisa menekan penggunaan sumber daya langka dengan peningkatan efisiensi dan menggunakan komponen yang baru serta bisa diperbaharui.
Hemat Biaya
Semakin sedikit bahan baku yang digunakan maka akan semakin besar penghematan finansial yang bisa didapat. Biaya produksi mobil yang bisa ditekan berimbas pada harga mobil yang bisa lebih murah. Disamping itu mobil dengan penggunaan bahan bakar yang irit tentu saja baik bagi kantong kita semua.
Mobil Kompak menyimpan banyak kemungkinan
Mobil kompak didesain dengan mesin dan komponen yang bersahabat dengan alam dengan tetap memerhatikan kenyamanan berkendara. Bisa dibayangkan bagaimana efek yang bisa dihasilkan dari mobil dengan tingkat penggunaan efisiensi bahan bakar yang tinggi, mempunyai tingkat emisi nol, ringan, tidak berisik, dan murah. Pasti kenyamanan bisa lebih mudah diraih baik bagi kita manusia, maupun bagi alam.
Our dream is...
To bring eco-friendly cars to drivers around the world.
To give something back to the Earth.
That's the Daihatsu spirit.
Teknologi Hijau Daihatsu sebagai bukti bahwa mesin dan alam seharusnya bersahabat.
Bagaimanapun juga semua kembali ke tangan manusia
Seperti yang saya utarakan di awal tulisan, kelestarian alam masih tergantung sangat besar terhadap perilaku kita sebagai penghuninya. Secanggih apapun teknologi, jika kita tidak menganggap serius keadaan alam, maka tidak akan ada perubahan yang berarti.
Berikut ini beberapa contoh yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kebijakan penggunaan kendaraan bermotor :
1. Rawat kendaraan kita.
Kendaraan yang tidak terawat selain akan cepat rusak akan berdampak terhadap lingkungan. Contohnya mengganti oli, menservis mesin, merawat ban, dan masih banyak lagi.
2. Bijak menggunakan kendaraan.
Jika tidak dirasa perlu menggunakan kendaraan sebaiknya tidak usah menggunakan kendaraan. Contohnya mau ke warung yang jaraknya cuma 100 meter saja harus naik mobil. Contoh lainnya sering menggunakan angkutan umum atau menggunakan satu kendaraan untuk beberapa orang dengan tujuan yang sama. Selain itu penggunaan AC yang berlebihan juga berdampak buruk pada alam sekitar.
3. Perhatikan beban pada kendaraan
Selalu perhatikan yang dibawa pada kendaraan pada saat akan bepergian, baik barang bawaan dibagasi maupun jumlah penumpang. Jangan melebihi kapasitas beban yang mampu ditampung kendaraan kita karena seperti yang kita tahu semakin berat beban maka akan semakin keras mesin bekerja dan berimbas pada boros serta tidak efektifnya bahan bakar.
Nah saya rasa itu saja yang bisa saya tulis mengenai Teknologi Hijau Daihatsu. Semoga kita bisa lebih menghargai alam sekitar seperti yang telah Daihatsu lakukan dengan teknologi hijaunya.
Seperti yang saya utarakan di awal tulisan, kelestarian alam masih tergantung sangat besar terhadap perilaku kita sebagai penghuninya. Secanggih apapun teknologi, jika kita tidak menganggap serius keadaan alam, maka tidak akan ada perubahan yang berarti.
Berikut ini beberapa contoh yang bisa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kebijakan penggunaan kendaraan bermotor :
1. Rawat kendaraan kita.
Kendaraan yang tidak terawat selain akan cepat rusak akan berdampak terhadap lingkungan. Contohnya mengganti oli, menservis mesin, merawat ban, dan masih banyak lagi.
2. Bijak menggunakan kendaraan.
Jika tidak dirasa perlu menggunakan kendaraan sebaiknya tidak usah menggunakan kendaraan. Contohnya mau ke warung yang jaraknya cuma 100 meter saja harus naik mobil. Contoh lainnya sering menggunakan angkutan umum atau menggunakan satu kendaraan untuk beberapa orang dengan tujuan yang sama. Selain itu penggunaan AC yang berlebihan juga berdampak buruk pada alam sekitar.
3. Perhatikan beban pada kendaraan
Selalu perhatikan yang dibawa pada kendaraan pada saat akan bepergian, baik barang bawaan dibagasi maupun jumlah penumpang. Jangan melebihi kapasitas beban yang mampu ditampung kendaraan kita karena seperti yang kita tahu semakin berat beban maka akan semakin keras mesin bekerja dan berimbas pada boros serta tidak efektifnya bahan bakar.
Nah saya rasa itu saja yang bisa saya tulis mengenai Teknologi Hijau Daihatsu. Semoga kita bisa lebih menghargai alam sekitar seperti yang telah Daihatsu lakukan dengan teknologi hijaunya.
"Teknologi hijau Daihatsu, karena mesin dan alam seharusnya bersahabat"
Referensi :
www.daihatsu.co.id
http://www.daihatsu.com/brand/craftsmanship/
0 comments:
Post a Comment
*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*