Loading...

Prinsip Mendesain Ruang Bermain Untuk Anak

Memiliki Anak adalah mutiara hidup bagi setiap orang tua. Tak akan ada nilainya harta berlimpah jika ia tidak memiliki anak. Anak merupakan buah hati yang sangat dinanti-nantikan oleh pasangan yang baru menikah. Rumah tanpa anak terasa hampa. Hidup tanpa memiliki anak serasa tak punya tujuan. Ia adalah kekayaan yang tidak ternilai oleh apapun. Anak adalah pelipur lara tiada terkira. Anak adalah pelengkap ketidak sempurnaan dalam rumah tangga. Anak is everything for All of Mom's.

Lalu bagaimana orang tua bagi anak? Bagaimana keberadaan rumah tempat tinggal bagi mereka? Mereka dikayomi, mereka dibuai manja, mereka dibelai mesra. Sejatinya setiap orang tua akan melakukan apapun yang terbaik bagi anak-anaknya. Salah satu contonya adalah orang tua harus mampu menyiapkan tempat atau bahkan ruangan khusus untuk bermain anak. Karena tanpa bermain, perkembangan anak terasa tidak normal. Bermain adalah hal penting yang harus dilakukan oleh anak-anak, meski terkadang orang dewasa menganggapnya bukan hal yang luar biasa. Tapi justru dengan bermain lah, anak-anak akan menemukan hal-hal baru yang akan menjadi bekal bagi mereka untuk bertumbuh kembang. Lalu, bagaimana sebaiknya mendesain ruang bermain untuk anak? Apa saja yang harus diperhatikan?
Dirangkum dari situs homedit.com, berikut prinsip-prinsip mendesain ruang bermain untuk anak Anda:
  • Ruang Bermain Harus Lega
Ruang bermain anak tidak harus luas, tetapi usahakan ada ruang bagi mereka untuk melatih motorik kasar mereka. Maksudnya, ada tempat yang cukup untuk melatih otot kaki mereka dengan berjalan-jalan atau berlari. Hal ini sangat berguna saat cuaca di luar rumah sedang tidak bersahabat, seperti hujan besar atau panas mataharinya terlalu menyengat.
Triknya, Anda harus menyediakan tempat penyimpanan seperti rak-rak di sisi-sisi dinding, sehingga mainan anak Anda tidak berserakan, dan mereka pun bebas menjelajah seluruh isi ruangan.
  • Ruang Bermain Harus Aman
Anak-anak belum bisa membedakan permukaan mana yang berbahaya dan yang tidak berbahaya bagi mereka. Anak-anak juga belum mengerti bahwa sudut meja persegi empat yang tajam dan lantai keramik atau kayu yang keras bisa berbahaya bagi mereka.
Triknya, indari sudut-sudut tajam atau permukaan keras. Jika Anda ingin meletakkan meja kecil di ruang bermain anak, pilihlah meja yang tidak memiliki sudut tajam, seperti meja berbentuk lingkaran atau oval.
Jika Anda tidak bisa menemukan meja dengan bentuk tersebut, maka buatlah bantalan pelindung di sudut-sudut meja. Bangku-bangku yang ada di ruang bermain sebaiknya juga yang berbahan kain. Dan untuk lantai, tidak ada salahnya Anda memasang karpet tetap permanen, sehingga tidak akan membuat anak Anda terantuk kain karpet yang mengelupas.
  • Ruang Bermain Harus Bernuansa Ceria
Indera penglihatan anak-anak masih membutuhkan rangsangan. Pemililhan furnitur dan cat dinding dengan warna-warna yang cerah akan merangsang indera penglihatan mereka.
Triknya, pilihlah warna-warna cerah, tetapi Anda juga harus memperhatikan komposisinya. Tentukan pilihan untuk bermain warna di furnitur atau di dinding ruangan, sehingga warna-warna yang cerah itu tidak terkesan berlebihan, dan justru akan membuat pusing.
Selain itu, nuansa ceria juga datang dari pemilihan pencahayaan yang tepat. Baik itu dari lampu maupun pencahayaan alami dari sinar matahari di luar. Tetapi jangan berlebihan, lampu yang terlalu terang juga dapat mengakibatkan ruangan menjadi panas.
Sumber : Im Suryani di - http://id.berita.yahoo.com/blogs/rumah/3-prinsip-mendesain-ruang-bermain-091759257.html#more-id

0 comments:

Post a Comment

*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*

 
TOP