Makna suatu Sikap dan Moral

Secara umum, sikap dan moral dapat diartikan sebagai satu usaha sistematis dan masuk akal untuk memaknai individu atau sosial kita, pengalaman terutama yang berkaitan dengan moral, dimana denganc ara itu dapat menentukan peran yang akan mengatur tindakan manusia dan nilai yang bermanfaat dalam kehidupan.

Kadangkala, sikap dan moral disinonimkan dengan etika. Sebuah tindakan, yang secara moral dianggap benar, disebut tindakan yang bernilai etis atau etika. Sementara moralitas itu sendiri dikenal dengan sebutan kode etik. Contohnya etika bisnis juga didefinisikan sebagai moralitas bisnis.

Begitupula dengan etika belajar, diartikan sebagai moralitas belajar. Artinya, di dalam setiap kegiatan belajar selalu dilandasi dengan moralitas. Sehingga tidak melakukan perilaku yang melanggar kaidah dan proses belajar, seperti menyontek, membolos sekolah, tidak mendengarkan penjelasan dari guru sehingga selalu ramai di dalam kelas.

Demikian juga dalam bergaul, etika diartikan sebagai moralitas pergaulan. Artinya, dalam bergaul selalu ada dan didalandasi dengan moralitas. Sehingga, dalam bergaul orang tidak akan melakukan hal yang melanggar etika bergaul, seperti berani kepada orang tua, mendiamkan tetangga menghina teman dan lain-lain sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa moralitas merupakan suatu tindakan yang bersifat normatid dan model yang tercermin dalam tingkah laku kita. Etika normatif, berusaha menyuplai dan menilai sistem moral yang masuk akal. Hal ini memberi nilai dasar pada sistem moral. Sistem moral tersebut memberi tata aturan yang mengatur perilaku individu dengan mendefinsikan tindakan-tindakan yang benar dan salah.

 Namun, kita harus mengerti jika persoalan sikap dan moral itu bukan hanya merupakan persoalan dalam suatu kelompok dan atau komunitas belaka. sikap danmoral itu melalui atau melintasi spektrum yang jauh lebih luas dan dalam berbagi tipa pekerjaan atau aktifitas atau kondisi. Serta tidak hanya dialami oleh orang yang masih di bawah umur. Melainkan sikap dan moral itu cenderung dialami oleh orang yang telah bahwa dirinya sudah dewasa.


Pesan Mini : Kedewasaan seseorang diukur dari setiap kebijakan yang diambil dalam setiap masalah yang ia hadapi.