Cerita pendek, atau yang lebih dipopulerkan dengan akronim “cerpen”,
merupakan salah satu jenis fiksi yang paling banyak ditulis orang. Hampir setiap
media massa terbit di Indonesia menyajikan cerpen setiap minggu. Majalah-masalah
hampir selalu memuat satu atau dua cerpen.
Seolah-olah tanpa memuat cerpen, isi majalah itu tidak lengkap. Bahkan pemancar-pemancar radio siaran juga punya rubrik cerpen yang mereka asuh secara berkala. Sedemikian hingga cerpen menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Cerpen mempunyai pembaca dan pendengar yang disiarkan melalui radio. Bukan tidak mungkin ada penggemar berat cerpen, ini terbukti dengan adanya penerbit yang sengaja menerbitkan kumpulan cerpen berbentuk majalah secara berkala dan mampu terbit terus menerus.
Lalu bagaimana sih, cara membuat cerpen?
Seolah-olah tanpa memuat cerpen, isi majalah itu tidak lengkap. Bahkan pemancar-pemancar radio siaran juga punya rubrik cerpen yang mereka asuh secara berkala. Sedemikian hingga cerpen menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Cerpen mempunyai pembaca dan pendengar yang disiarkan melalui radio. Bukan tidak mungkin ada penggemar berat cerpen, ini terbukti dengan adanya penerbit yang sengaja menerbitkan kumpulan cerpen berbentuk majalah secara berkala dan mampu terbit terus menerus.
Lalu bagaimana sih, cara membuat cerpen?
Berikut ada kiat-kiat dalam menulis cerpen:
- Sebuah cerpen, judul dan paragraf pertama harus memiliki daya tarik. Karena keduanya adalah “etalase” sebuah cerpen.
- Mempertimbangkan pembaca dengan membuat tema yang unik, menarik dan menyentuh rasa kemanusiaan.
- Menggali suasana dengan menciptakan latar yang menciptakan suasana dengan dialog yang diolah dengan imajinasi. Sehingga dialog menjadi hidup, seakan-akan suatu peristiwa betul-betul terjadi.
- Kalimat ditulis dengan kalimat efektif, yaitu kalimat yang berdaya guna yang langsung memberikan kesan pada pembaca.
- Cerpen perlu
ditambahkan bumbu-bumbu sebagai penghidup suasana. Bumbu tersebut dapat
berupa unsur seks, kelucuan dan humor segar.
- Dalam cerpen perlu ada tokoh. Karakter tokoh dijelaskan melalui tindak-tanduknya.
- Dalam sebuah cerpen, hanya ada satu persoalan pokok yang dinamakan fokus. Persoalan cerita terfokus ke dalam satu persoalan pokok atau masalah pokok.
- Cerpen harus diakhiri ketika persoalan sudah dianggap selesai.
- Penulisan cerpen harus melalui tahap penyuntingan. Penyuntingan berarti proses membenahi pekerjaan yang baru saja selesai. Penyuntingan juga berarti memeriksa kesalahan ejaan, kata, kalimat dan paragraf.
- Cerpen harus diberi judul yang menarik karena judul merupakan daya tarik bagi pembaca.
Pesan Mini: Belajar itu pusat dari segala keputusan
0 comments:
Post a Comment
*Sebelum pergi, Harap Tinggalkan Link dan Komentar Anda*